PENGERTIAN
Desain adalah seni terapan,
arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya yang menitik beratkan kepada nilai
estetik. Desain juga dapat diartikan sebagai rancangan atau kerangka bentuk.
Pemodelan Grafik adalah proses
atau tahapan pembentukannya suatu objek, dimana proses pengerjaan secara
keseluruhannya dikerjakan menggunakan komputer.
Desain Pemodelan Grafik itu
sendiri adalah suatu seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya
dimana dalam proses atau tahapan pengerjaan secara keseluruhannya dengan
melibatkan komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan objek bisa
diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil inisebagai
pemodelan 3 dimensi (3D modeling).
UNSUR
Dalam setiap karya desain grafis
terdiri bagian yang dapat kita pelajari secara terpisah. Berikut adalah unsur-unsur
dari desain grafis yang dapat kita perhatikan:
1. Garis
(Line)
Sebuah garis
adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik poin yang
lain sehingga berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis
merupakan unsur dasar dalam membangun bentuk atau mengkonstruksi desain. Di dalam
dunia komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line dan
garis putus-putus.
2. Bentuk
(Shape)
Bentuk adalah
segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk yang banyak dikenal
oleh orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga
(triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari bentuk dasar
dan bentuk turunan. Pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi
tiga, yaitu:
Huruf (Character), direpresentasikan dalam
bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari
bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
Simbol (Symbol), direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara
sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai symbol atau lambing untuk
menggambarkan bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari
dalam bentuk sederhana (symbol) bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
Bentuk Nyata (Form), berkebalikan dari symbol, bentuk ini mencerminkan kondisi fisik dari
suatu obyek. Misalnya seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda
lainnya.
3. Tekstur
(Texture)
Tekstur merupakan
tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara
dilihat atau diraba. Pada praktiknya, tekstur biasa dikategorikan sebagai corak
dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat
dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang
(Space)
Ruang merupakan
jarak suatu bentuk dengan bentuk lainnya, biasa dijadikan unsure untuk member efek
estetika dan dinabika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian
ruang digolongkan menjadi dua unsure, yaitu obyek (figure) dan latar belakang
(background).
5. Ukuran
(Size)
Ukuran merupakan
unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan
unsure ini anda dapat menciptakan kontras penekanan pada obyek desain.
6. Warna
(Color)
Warna merupakan unsur
penting dalam obyek desain. Warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan
pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas. Warna dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive
color/ RGB) dan tinta/cat (substractive color/CMYK). Warna yang ditimbulkan
karena sinar (additive color/ RGB) yang biasanya digunakan pada pewarnaan
lampu, monitor, TV dan sebagainya. Warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta
atau cat (substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses
pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastic.
Dengan
menggunakan unsur-unsur tersebut, maka anda dapat membuat bentuk yang
diinginkan.
PRINSIP
Pesan suatu visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancer),
komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan
prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas
terdapat beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
1. Kesatuan
(Unity)
Salah satu
prinsip tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya
rupa akan membuat karya tersebut terlihat tercerai-berai, berantakan, sehingga tidak
nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya merupakan prinsip hubungan. Beberapa
unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah
dicapai.
2. Keseimbangan
(Balance)
Keseimbangan
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja
saling meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan tersebut tidak dapa diukur
namun dapat dirasakan, misalnya suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah
karya tidak ada yang saling membebani.
3. Proporsi
(Proportion)
proporsi
termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian, untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat.
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan kertas dan
layout halaman.
4. Irama
(Rhythm)
Irama adalah
pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa
kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut. Barisan semut, gerak
dedaunan, dan lain-lain. prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan
dari bentuk-bentuk unsur rupa.
5. Dominasi
(Domination)
Dominasi merupakan
salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada dalam akya seni dan desain. Dominasi
adalah keunggulan, sifat unggul dan istimewa yang akan menjadi unsur sebagai
penrik dan pusat perhatian. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya
ditengarahi dengan emphasis.
Referensi :